Minggu, 05 Juli 2015

Belajar pakai Edmodo yuk!



Asik dan Mudahnya belajar dengan Pak Dekan menggunakan Edmodo guys!
                Jaman sekarang siapa yang tak kenal Edmodo?
Kalau ga kenal kalian benar-benar tidak gaul! Belajarlah mencari pengalaman dengan sebuah proses, karena dengan proses seseorang akan mudah dalam berkembang. Disini Pak Dekan Fisip kami sekaligus Dosen mata kuliah Teknokom ialah orang pertama kali mengenalkan kami mudahnya pembelajaran online menggunakan Edmodo loh guys!
            Edmodo merupakan jejaring sosial yang bebas dan aman digunakan oleh guru, pelajar dan juga sekolah untuk pembelajaran yang berasaskan Learning Management System (LMS). Edmodo berfungsi sebagai sebuah laman yang telah dibangunkan khusus bagi aktiviti pembelajaran secara keseluruhan online. Edmodo memberikan suasana pembelajaran yang memberi kemudahan bagi guru dan mahasiswanya sebuah tempat yang aman dan asik untuk berkomunikasi, bekerjasama, dan aplikasi pembelajaran, tugas yang dikerjakan dirumah bagi mahasiswanya, perbincangan dalam kelas maya (online), ulangan melalui kuis atau online, pembagian nilai dan banyak lagi. Hakikatnya Edmodo menyediakan semua yang boleh kita lakukan di kelas bersama mahasiswa lainnya dalam kegiatan pembelajaran yeng efektif ditambah lagi dengan kemudahan bagi dosennya agar dapat memantau semua aktivitas anaknya di Edmodo dengan menggunakan “parent code”.

Kelebihan bagi mahasiswa dan dosennya juga merupakan nilai lebih dalam penggunaan Edmodo ini loh! Karena system pembelajaran yang unik serta menarik, Edmodo sangat berbeda dengan aplikasi online lainnya dalam memberikan pembelajaran bagi penggunanya.

Contohnya ketika saya diberikan tugas setiap harinya melalu Edmodo dengan Pak Dosen, walaupun kami berada ditempat yang jauh dan berbeda. Edmodo ini fitur 'kuis' memungkinkan pengajar atau dosen untuk membuat kuis benar-benar cepat dan sederhana untuk digunakan dalam kelas dan diisi dengan menggunakan pilihan ganda, mengisi bagian yang kosong, pencocokan, atau bahkan pertanyaan jawaban singkat. Hal ini juga menunjukkan beberapa statistik yang sangat keren tentang jawaban masiswanya.
            Keunikan Edmodo bagi dosen lainnya ialah Fitur 'anggota' Edmodo memungkinkan dosen untuk mengelola mahasiswanya di setiap kelas / kelompok. Ini sangat berguna dalam mengingatkan mahasiswa username mereka dalam kasus mereka lupa sementara log in lagi, atau mengatur ulang kata sandi mereka jika mereka tidak dapat mengingatnya, atau bahkan mengubah status siswa untuk 'read-only' jika mereka telah posting terlalu banyak konten yang tidak relevan dan menyalahgunakan fitur posting.
            Untuk masalah data ujian akhir semester para mahasiswa dapat dengan mudah men-download dokumen dari Edmodo, menggunakannya dalam aplikasi lain (seperti aplikasi penjelasan PDF) yang merupakan tugas dari Pak Dosen meng-upload dokumennya untuk mahasiswa gunakan belajar sendiri dirumah.
            Karena tugas yang setiap hari diberikan Pak Dosen menggunakan kuis setiap harinya dan dijadwal atau deadline bahwa kuis yang diposting hari itu, harus di kerjakan hari itu juga oleh mahasiswanya jika tidak, maka postingan kuisnya akan dikunci oleh Dosen yang bersangkutan dan hangus untuk nilai mahasiswanya. Maka disini mahasiswa juga bisa meng setting Edmodonya dengan notif yang muncul di email masing-masing agar tidak ketinggalan update mengenai kuis setiap harinya.
Guys! Itulah kelebihan dan keasikkan kita menggunakan Edmodo sebagai proses pembelajaran kita dengan Dosen melalui online atau dunia maya.
Semoga semua Dosen yang lainnya akan mengikuti jejak Pak Dekan dalam pembelajarannya menggunakan media online agar lebih mudah dan asik! Inilah keunikan belajar Teknokom semester ini ala Pak Dekan FISIP loh guys!

Miss Family

Mamahku tidak pernah membiarkan anaknya merasa sakit ketika ia berada sangat jauh dariku,
Mamahku tidak ingin anaknya mengeluh lelah, capek atau tidak bersemangat ketika aku sedang dalam proses pembelajaran studyku yang jauh dari keluargaku.
Ayahku tidak akan membiarkan anaknya disini kekurangan apapun,
Ayahku selalu ingin anaknya merasa lebih, tidak merasa kekurangan apapun terlebih uang saku dan ia tidak pernah membiarkan aku kelaparan.
Mamahku selalu mengirim pesan semangat dan menjanjikan jika aku kekurangan uang, ia akan mengirimkan uang yang sepandan aku keluarkan untuk kebutuhan kesehatan dan tak terduga ku,
Mamahku selalu mengakhiri pesannya dengan I love you, walaupun aku jarang membalasnya,
Mamahku selalu menitipkan doanya untukku terlebih saat dimana masanya aku sedang ujian,
Mamahku menginginkan anaknya mendapatkan yang terbaik terlebih papahku.
Papahku selalu menelpon beberapa hari sekali bahkan hampir setiap hari karena beralasan menghawatirkan anaknya disini,
Papahku, jika aku bahkan tidak mengangkat teleponnya ia akan berusaha terus sampai aku mengangkat telponnya walaupun hanya semenit kami berbicara.
 
Itu semua merupakan perjuangan seorang orangtua untuk anaknya, bagaimana mereka bekerja keras untuk anak-anaknya, kesuksesan anaknya dan kebahagian anaknya. Aku sebagai anak ingin sekali membalas itu semua bahkan semua anak didunia mengingkan kebahagian orang tuanya ketika ia besar right?
Tetap menjadi yang terbaik kids!
Waalapun kita sebagai anak perantau dikota orang lain yang jauh dengan orangtua kita, tetaplah mendoakan mereka walaupun dari jauh karena sesungguhnya mereka jauh lebih banyak mengirimkan kalian doa!


INGREDIENT

Karena ini bulan puasa, saya akan mempublish resep membuat bukaan yang segar dan tentunya sehat. Siapa yang tidak kenal kolak, makanan manis pembuka puasa atau takjil ini sangat digemari banyaaaak sekali kalangan, baik muda maupun tua. Kolak sangat bermacam-macam, ada kolak pisang, ubi, biji salak dan macam ubi-ubian lainnya. Dan karena semua bahannya direbus terdahulu, otomatis sehat dan mengenyangkan karena terbuat dari campuran ubi-ubian dan juga terbebas dari minyak, so jangan khawatir untuk takut kena kolestrol guys!


Ini adaalah beberapa gambaran kolak yah guys!


waaaah Daebak! pasti bikin ngiler kan gambarnya aja, so lets check ingredient nya yah guys!


Bahan :
  • 500 gram pisang tanduk yang sudah matang dan masih segar
  • 200 gr gula merah ( disisir halus )
  • 2 sendok makan gula psir2 lembar daun pandan ( dicuci bersih )
  • 100 gram kolang kaling ( potong menjadi 3 bagian )
  • 600 ml santan kelapa
  • 1 sendok teh garam halus
  • 1/2 sendok teh vanili bubuk
  • air untuk merebus gula merah secukupnya
Cara Membuat Kolak Pisang :
  1. kupas kulit pisang tanduk lalu potong serong dengan ukuran sesuai selera, sisihkan
  2. rebus gula merah yang sudah disisir halus dengan 70 ml air sampai gula benar-benar larut, angkat dan saring
  3. campur rebusan gula merah, santan kelapa, gula pasir, garam dan vanili bubuk dalam panci
  4. rebus bahan yang sudah dicampur diatas api sedang sambil diaduk-aduk sampai mendidih
  5. masukkan kolang kaling dan potongan pisang tanduk kedalam rebusan santan, diamkan sampai matang sambil sedikit diaduk
  6. kolak pisang santan siap dinikmati
Kolak pisang santan yang dipadukan dengan kolang kaling ini dapat dinikmati baik dalam keadaan masih panas atau dingin. Akan tetapi, Resep Membuat Kolak Pisang Santan ini lebih nikmat jika dinikmati dalam keadaan masih hangat.

Selasa, 07 April 2015

ESSAY TEKNOLOGI KOMUNIKASI 3



Budaya Anak-Anak saat ini dan Media Baru

Kemajuan pada media baru serta kehadiran internet sebagai media baru ikut mendorong pertumbuhan masyarakat informasi (August & Meadows, 2008:42). Dapat dibilang, pengguna internet tidak hanya semakin bertambah banyak dalam jumlah, namun juga semakin luas cakupannya, termasuk rentang usia. Kini, anak-anak pun menjadi pengguna. Di Indonesia ditemukan data bahwa 20-30 persen anak berusia 8-17 tahun mengakses situs (bkkbn.go.id, 2010), di Filipina 74 persen anak-anak usia 10 sampai 17 tahun mengakses internet (Asian Institute of Journalism and Communication, 2009), dan di Inggris terjadi peningkatan pengetahuan IT pada anak-anak usia 12-15 tahun hingga 70 persen (Ofcom, 2011).
            Dilihat dari secara keseluruhan, media baru pada saat ini telah manjadi pokok perbincangan di setiap kalangan, baik tua maupun muda, baik remaja bahkan anak-anak usia dini. Terlihat secara signifikan bahwa peran anak-anak sekarang ini telah jarang ditemui dikalangan masyarakat. Hal tersebut lah yang mempengaruhi budaya anak-anak zaman sekarang ini sehingga saat ini anak-anak telah dirubah kebudayaannya oleh media baru. Anak-anak seusia dini mungkin seharusnya banyak berkeliaran diluar rumah, dan sangat aktid untuk bersosialisasi terhadap lingkungannya, namun karena adanya budaya baru seperti internet yang sekarang ini dapat mengakses apa saja, maka anak-anak akan terbiasa menutup diri mereka, anggap saja bahwa anak-anak saat ini lebih memilih game online yang sangat mudah diakes melalui internet, yang nantinya akan menimbulkan bedroom culture, yang dapat diakses sendiri dan akan menciptakan budaya enggan bertanya pada anak-anak.
            Sebuah budaya akan tercipta dengan sendirinya bila dilakukan secara rutinitas atau terus menerus, hal itu juga sudah tergambar jelas bahwa keadaan saat ini bahwa anak-anak akan menciptakan budayanya sendiri karena adanya kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan itu lah yang akan mengarahkan mereka terhadap hal-hal yang berbau negative maupun positif. Jelas sekali, bahwa anak-anak sekarang ini lebih maju pengetahuan nya tentang dunia luar dan sangat banyak sekali informasi-informasi luar negeri yang dengan mudah mereka peroleh melalui internet sehinggan membuat mereka mau tidak mau melupakan media-media lama seperti Koran atau majalah yang dulunya sebagai sumber informasi. Ketertarikan pada media baru bukan hal sepele lagi untuk disinggung bagi kalangan masyarakat, media baru disini telah menciptakan segala bentuk penilaian bagi individu maupun kelompok atau komunitas.
            Poin pentingnya saat ini anak-anak telah ber metamorfosa menjadi anak-anak yang disebut dengan cyberkids atau the digital generation (Facer & Furlong, 2001; Buckingham, 2006; Tapscott, 1999; dalam Livingstone, 2011:348). Generasi digital atau anak-anak cyber dalam pengertian ini adalah generasi yang sudah terbiasa dengan teknologi komunikasi dan informasi. Generasi inilah ialah para “pemain” internet, mereka menemukan kemampuannya beraktivitas online secara mandiri, dan bahkan jika dibandingkan dengan orang dewasa mereka bisa lebih canggih dalam menguasainya. Sebab pada beberapa penelitian, seperti yang disebutkan Livingstone (2011:348), anak-anaklah yang mendorong terjadinya difusi teknologi komunikasi dan informasi masuk ke rumah. Mereka telah dianggap lebih fleksibel dan kreatif. Mereka secara aktif memilih media dan konten media tersebut.
            Media baru lainnya bukan hanya internet saja, tetapi kali ini ialah media-media yang sangat dekat dengan anak-anak sehingga mereka melupakan budaya anak yang seharusnya. TV atau televise merupakan media yang sangat dekat anak-anak. Setiap keluarga pasti memiliki televise dirumah dan ditonton setia hari dan setiap waktu, hal ini bahkan memungkinkan bahwa anak-anak cenderung akan lebih senang menonton TV dibandingkan beraktifitas lainnya. Kebanyakan anak menonton TV bukan hanya tayangan anak. Anak menonton segala acara, termasuk tayangan kehidupan orang dewasa. Masalahnya, jika anak menonton acara anak pun, belum tentu anak akan bebas dari virus buruk TV. Banyak acara TV bertema kekerasan dan mistik. Aksi kekerasan semacam membunuh, menembak, memukul, menampar, menendang, dan melukai sangat banyak tampil dalam acara anak-anak, baik animasi maupun sinetron. Ini belum ditambah dengan kekerasan verbal dan kata-kata kasar.
            Dalam bermain game online, anak cenderung bermain tanpa memikirkan waktu dan segala jenis keadaan. Game online saat ini bukan hanya hiburan semata yang ditunjukkan untuk anak, namun isi permain pada game online sekarang ini banyak yang mengadung kekerasan contoh Mortal Combat, Tomb Rider, Resident Evil, Street Fighter, dan lain-lain. Video game ini merupakan game yang diperuntukkan bagi orang dewasa, tetapi saat ini telah menjadi permainan populer di kalangan anak-anak. Permainan semacam ini menyajikan darah dan kekejaman secara ekspresif dan menu utama. Segala jenis bentuk permainan game online dapat membawa dampak buruk karena permainan ini sangat berpotensi mengucilkan anak-anak dari lingkungan sosialnya. Permaianan elektronik ini telah menghambat anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya sehinggan membentuk budaya bagi anak-anak. Mereka hanya bermain sendirian, interaksi dilakukan hanya dengan tokoh-tokoh maya yang padaa tingkat tertentu dapat mereka kendalikan dan mereka prediksi perilakunya. Dengan demikian permainan elektronik ini menutup peluang anak untuk berlatih menghadapi orang-orang lain dalam kehidupan sebenarnya. Permainan ini berpotensi menghambat proses sosialisasi anak-anak. Permainan ini juga dapat membuat anak kecanduan dan berbagai macam hal negative lainnya.
            Yang terakhir ialah pengguna handphone di kalangan anak-anak. Bukan hal tabu lagi jika saat ini kita melihat anak-anak telah menggenggam sebuah barang elektronik ini. Budaya anak terhadap pengguna HP saat ini sudah membentuk karakter anak yang menjadi lebih pasif dalam berkomunikasi langsung. Media yang satu ini punya kemampuan yang banyak sekali, bukan sekedar untuk menelpon atau sms, dan lain-lain. HP juga dapat dipakai untuk mengakses internet. Survei YPMA tahun 2006 menunjukkan bahwa anak umumnya menggunakan HP untuk meng-SMS, menelpon teman, memotret gambar, bermain game dan bertukar gambar melalui MMS. Hanya sebagian kecil, anak yang menggunakan HP untuk menelpon orangtua mereka.
            Anak-anak boleh saja menggunakan media baru untuk sisi positif kedepannya, namun jika ditelaah lagi, banyak anak-anak menyalahgunakan kesempatan mereka sebagai pengguna media baru ke beberapa-beberapa hal yang negative. Anak-anak cenderung memiliki sisi keingintahuan yang sangat besar dan sudah selayaknya para orangtua sadar akan perannya untuk menjaga anak-anak mereka dari dunia globalisasi ini. Terbentuknya budaya pada anak-anak pada saat ini juga akan menjadi PR untuk para orang tua karena bagaimana pun anak-anak seharusnya mendapatkan pengalaman masa anak-anak mereka dengan lingkungannya dan bersosialisasi dengan sangat baik untuk membentuk kepribadiannya dimasa depan dan dapat terbentuknya budaya anak yang seharusnya.

Selasa, 31 Maret 2015

ESSAY TEKNOLOGI KOMUNIKASI 2


Media Sosial dapat Menimbulkan Interaksi di Dunia Maya

            Dalam pembahasan ini yang membahas kasus perspektif penggunaan internet dalam hal akses serta interaksi yang terjadi di dalamnya, saya akan memberikan pendapat tentang bagian adanya interaksi social yang membentuk berbagai ekspresi di dunia maya. Disini saya akan memberi pendapat saya tentang kasus ini serta beberapa contoh kasus yang terjadi di masyarakat dimana bukan hal tabu bagi orang lain untuk mengetahui hal tesebut.
            Media social saat ini telah memiliki banyak sekali jenis akses internet yang berbasis antar interaksi personal maupun interpersonal lewat situs jejaringan social. Dengan adanya hal tersebut, menjamin dengan adanya interaksi social akan membentuk berbagai ekspresi yang ditunjukkan oleh pengguna dunia maya serta memebrika efek positif maupun negative. Di era digital sekarang ini semakin banyak orang yang menemukan kenikmatan berbagi berbagai masalah ataupun hanya sharing hal tertentu melalui media sosial. Interaksi terjadi di dunia maya, memenuhi kebutuhan akan informasi dan komunikasi, namun bukan interaksi sosial sebenarnya.
            Contoh anak-anak zaman sekarang, dengan adanya jejaringan social dengan akses akun facebook, twitter maupun berbagai media chat lainnya, telah menjadi sarana masyarakat sekarang ini untuk pemenuhan kebutuhan sharing maupun menunjukkan berbagai ekspresi lainnya untuk hanya sekedar berkenalan, sesi curhat maupun menumpahkan emosi. Namun disisi lain banyak orang berpendapat bahwa interaksi lewat dunia maya tidak cukup bahkan hanya sekedar kenal dengan kesemua, tetapi seseorang juga butuh interaksi social sungguhan yang mana dunia nyata lah yang menjadi akses interaksi.
            Berbagai ekspresi atau perasaan yang dicurahkan oleh kalangan masyarakat zaman sekarang pasti memiliki kaitan tentang factor eksternal maupun internal. Budaya dunia maya ini tak hanya dipengaruhi faktor ketiadaan ruang publik namun juga faktor keluarga dan kondisi kota. Contoh, saat remaja sekarang kebiasaan menyalurkan emosi atau berekspresi lewat dunia maya, menandakan adanya masalah komunikasi dalam keluarga seperti persoalan anak dengan orang tua yang berjalan tidak harmonis ataupun adanya masalah pribadi diri sendiri yang mengharuskan terbawa suasana emosi maupun kesedihan.
            Selain keluarga, kondisi kota yang tidak kondusif juga membuat individu, terutama remaja zaman sekarang, lebih banyak mengungkapkan ekspresinya melalui sosial media. Kondisi inilah yang paling terasa dampaknya bagi remaja. Karena remaja membutuhkan ruang terbuka untuk berekspresi. Sayangnya, ruang publik kian terbatas dan remaja kehilangan tempat yang nyaman sehingga satu-satunya jalan alternative yaitu lewat dunia maya lah remaja sekarang mengekspresikan dirinya melalui penulisan opini ke public maupun pro dan kontra tentang kasus yang sedang panas-panasnya di bahas oleh kalangan masyarakat.
            Kondisi seperti ini tidak seharusnya terjadi secara terus menerus, disini perlu adanya upaya yang dilakukan untuk mengimbangi dominasi dunia maya yang secara tidak langsung telah muncul akibat perkembangan kota. Contoh upaya yang harus dilakukan seperti membuat ruang social baru melalui berbagai kegiatan positif terutama untuk anak muda saat ini, seperti menciptakan kegiatan seni pertunjukkan, musik atau tari, sebagai budaya yang telah terpelihara sejak lama dapat menjadi ruang sosial untuk anak muda saat ini. Ruang sosial seperti inilah yang semestinya semakin banyak ditonjolkan untuk mengimbangi budaya dunia maya di Facebook dan Twitter. Selain itu juga bisa memperbaiki kembali pola komunikasi dalam keluarga yang sedang bermasalah sehingga anak muda saat ini tidak terbebani oleh emosi semata saja yang disalurkan ke dunia maya.
            Komunikasi yang terjadi di dalam dunia maya saat ini telah menjadi budaya tersendiri bagi masyarakat Indonesia bukan hanya remaja saja namun, anak-anak dan orang tua dalam era modern telah mengenal dunia maya. Bagi penggunanya, dunia maya dianggap sebagai suatu tempat untuk berekspresi sebebas mungkin tanpa adanya batasan bahkan larangan tertentu. Bahkan mereka menganggap bahwa dunia maya merupakan tempat hunian yang lebih riil daripada dunia nyata. Hal ini memungkinkan mereka dapat berlama-lama dalam dunia maya hanya untuk sekedar browsing, menonton video, atau berinteraksi dengan pengguna lainnya. Dunia seperti ini tidak mempermasalahkan adanya jarak yang membatasi. Cukup dengan adanya aplikasi seperti jejaring sosial tersebut, manusia mampu melakukan komunikasi dari jarak yang sangat jauh dan luas sekalipun.
            Berbagai dampak positif maupun negative muncul akibat pesatnya teknologi zaman sekarang ini. Kemudahan dan efisiensi ialah poin dari dampak positif, namun banyaknya orang yang sekarang mengalami kecanduan internet ialah poin dari dampak negativenya. Sebelumnya adanya perkembangan internet, berkomunikasi mengharuskan kita untuk tatap muka langsung atau melalui surat-meyurat, kini semakin mengalami peningkatan dengan adanya teknologi modern. Adanya teknologi modern memungkinkan komunikasi dalam dunia maya dapat lebih mudah dan efisien. Namun, karena adanya teknologi modern inilah menyebabkan timbulnya perilaku-perilaku yang buruk atau negative terjadi. Komunikasi dalam dunia maya memungkinkan individu untuk melakukan komunikasi dengan orang lain secara lebih intens sehingga menimbulkan kecanduan. Kecanduan ini lah telah menimbulkan adanya perilaku mengabaikan kehidupan pada dunia nyata. Akibatnya, di dalam dunia nyata seseorang tidak akan lebih berkembang dan hanya akan tergantung pada dunia maya yang tidak mempunyai kesenangan semu saja. Sementara disini kita perlu penyesuaian antara berada dalam dunia nyata dengan dunia maya. Komunikasi dalam dunia maya sangat membantu ketika seseorang memiliki self control yang bagus. Jika tidak, maka adanya dunia maya ini mempunyai kasempatan yang besar untuk menjadikan individu kehilangan hubungan sosial dengan orang lain dalam dunia nyata. Untuk itu, kita sebagai pengguna internet diperlukan adanya kesadaran untuk meminimalisir dampak-dampak negative yang terjadi.
            Interaksi yang sering kali ditimbulkan dalam dunia maya sangat beragam, seperti usaha seseorang dalam menirukan orang lain halnya menirukan gaya Bahasa dan menulis status di facebook, memberikan pandangan kita tentang orang lain dan ketertarikan yang terjadi antar individu yang sering sekali terjadi seperti simpati yang timbul karena adanya perasaan. Untuk mengawali sebuah interaksi disini harus adanya daya tarik interpersonal seperti kesamaan berupa apa saja dengan orang lain, kedekatan kita kepada individu lain seperti satu kota maupun dekat tampat tinggal, keakraban yang terjalin antar individu, daya tarik fisik dan lainnya.
            Kesimpulan yang saya ambil untuk kasus ini, seperti sebelumnya kita harus merealisasikan ruang social agar masyarakat sekarang ini tidak hanya mendalami interaksi dengan orang lain dengan cara interaksi melalui internet saja, namun sudah sepantasnya masyarakat bisa mengupayakan pembuatan ruang social yang terjalin di dunia nyata, karena tidak sepenuhnya interaksi dunia maya dapat memberikan sesuatu yang berharga nilainya karena kemampuan dalam melakukan interaksi secara nyata dapat membuat orang dapat mengenal orang lain sehingga kita bisa mengetahui dunia seperti apa yang kita hadapi sesungguhnya, bukan hanya seolah-olah yang kita tahu hanya sebuah interaksi semu yang terlebih tidak berlangsung lama. Dalam materi dan kasus ini, kita tidak meninggalkan jejaringan social seperti facebook, twitter dan lainnya tetapi disini kita harus mampu berperan aktif menciptakan keseimbangan dalam interaksi sosial masyarakat zaman sekarang ini.

Rabu, 25 Maret 2015

ESSAY TEKNOLOGI KOMUNIKASI



New Media (Media Baru) terhadap Masyarakat

Zaman sekarang pembahasan yang sering muncul tentang teknologi kerap kali melibatkan tentang apa yang menjadi aspek media yang ditampilkan. Seiring dengan merebaknya media baru, gaya hidup masyarakat baik nasional maupun global secara sadar mulai berubah drastis. Salah satu yang berubah dapat dilihat dari cara masyarakat dalam mengakses informasi dalam local maupun secara universal. Karena new media sudah menyebar luas dikalangan masyarakat, masyarakat pun cenderung menggunakan new media, ketimbang mengakses informasi menggunakan media lama atau semacam hal yang terlihat merepotkan, karena dengan menggunakan media baru ini masyarakat dapat mengakses informasi dengan cepat dan efektif. Bahkan, di beberapa tempat penggunaan media lama sudah mulai tidak terlihat, mulai tergerus oleh waktu dan zaman. 

Kesimpulan pengertian dari new media ialah evolusi atau perubahan dari media lama. Sehingga, media baru merupakan media yang merupakan media – media yang diintegrasikan dengan teknologi internet. Mengapa demikian, karena internet, suka atau tidak suka, telah menjadi penyuplai informasi nomor satu terhadap kalangan masyarakat. Kepraktisan dan aktualitasnya dalam mengakses informasi lebih cepat membuat internet sekarang telah menjadi primadona bagi masyarakat global dalam urusan mencari informasi. Dan karena pengaruh internet sudah sangat dominan, membuat media – media lama harus berkembang dan dapat memiliki unsur kepraktisan dan aktualitas yang sama, yang akhirnya dilakukan dengan cara mengimplementasikan internet ke dalam teknologi yang dimiliki. Media – media yang pertama kali mengimplementasikan internet merupakan salah satu contoh dari media baru pertama, selain jaringan internet itu sendiri.
Sebagai contoh salah satu media baru yang sekarang sangat digandrungi oleh kalangan masyarakat luas ialah handphone yang kini berubah menjadi smartphone. Internet bukanlah satu satunya aspek yang dilibatkan dalah hal tersebut namun karena adanya internet, smartphone yang sekarang telah memasuki pasar masyarakat modern, hampir seluruh programnya terhubung oleh jaringan internet seperti jejaring sosial, games, program berita, dan lain – lain. Hal tersebut membuat eksistensi internet menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pengembangan teknologi – teknologi media lama. Dikatakan demikian karena sekarang ini pengaruh yang dihasilkan oleh media baru sangat beragam, dimulai dari aspek positif maupun aspek negative.

Disini saya akan menjelaskan tentang dampak dari new media itu sendiri terhadap masyarakat di aspek positif maupun negative. Dari aspek positif new media sudah banyak digemari oleh masyarakat luas dengan adanya program-program dengan tampilan menarik yang tentunya berhubungan dengan internet. Seperti halnya ketika kita tersangkut tindakan criminal seperti pencopetan, kehilangan sanak saudara atau kejahatan dalam masyarakat lainnya, dengan adanya new media sekarang ini telah membuat masalah tersebut menjadi lebih mudah diatasi karena adanya bantuan internet kita bisa melaporkan terlebih dahulu kepada pihak berwajib dan selanjutnya menggunakan media baru seperti memasang iklan di media elektronik, menginformasikan lewat media social dan lainnya.

Contoh lagi dalam aspek positif, ketika smasyarakat menginginkan metode penjualan maupun pembelian lebih mudah, hemat dan praktis, sekarang ini new media telah memberikan fasilitas seperti online shop yang sekarang ini tersebar di jejaring media manapun. Kemudahan dan keunikan serta mutu barang yang dijual telah menarik banyak sekali pembeli yang aktif dalam jejaringan social sehingga sangat membantu aktifitas perdagangan. Namun disini ada hal yang mesti dipertimbangkan, dalam aspek negative seperti contoh kasus penipuan terhadap penjual-belian barang saat online shop pun merupakan salah satu hal yang mesti dipertimbangkan karena bagaimanapun pengguna new media tidak hanya dari kalangan baik-baik saja, namun di setiap kalangan masyarakat termasuk tindak kejahatan ialah salah satu hal yang mesti di waspadakan.

Disini, kemudahan new media telah dimanfaatkan dengan baik oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas perkembangan media elektronik maupun media cetak. Dalam media elektronik seperti smart TV, televisi yang dapat mengakses jaringan internet dan memiliki kualitas gambar yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Tujuannya sama seperti sebelumnya ,yakni agar konsumen atau masyarakat tetap mau menggunakan televisi dan tidak berpindah sepenuhnya ke internet, yang mayoritas diakses menggunakan PC dan laptop. Bahkan, beberapa pihak sekarang menciptakan internet TV, yakni layanan televisi kabel yang diakses sepenuhnya melalui internet. Dengan kemampuan menyajikan acara yang berasal dari TV kabel atau penayangan acara dari internasional dan beberapa di antaranya mendapat gratis, keberadaan internet TV cukup banyak menarik minat konsumennya untuk mengakses internet TV, yang juga menjadi salah satu alasan produsen televisi menciptakan smart TV.

New media tidak hanya mamou menciptakan hal-hal baru namun dapa menciptakan sesuatu hal yang tradisional menjadi lebih modern. Contohnya sekarang ini telah tersedia Koran elektronik, dimana yang kita tahu Koran merupakan media cetak yang terbuat dari kertas, namun disini kita dapat melihat perubahan yang terjadi pada Koran tesebut yang kini telah menjadi media elektronik. Koran elektronik merupakan program yang dibuat oleh pihak yang bertanggung jawab sebagai sarana agar dapat tetap menyajikan berita seaktual mungkin, dan memberi alternatif lain kepada konsumen selain mencari informasi dari Koran kertas, yang mulai dirasa kurang praktis dan aktual oleh beberapa konsumen. Koran elektronik memiliki tampilan seperti Koran – Koran pada umumnya, dengan adanya artikel headline, artikel sampingan, dan lainnya dalam bentuk link, yang nantinya apabila link tersebut diakses, akan menghubungkan konsumen berita ke laman yang memuat artikel tersebut, sehingga lebih praktis dan mudah.

Setelah memahami bagaimana new media berkembang dan keberhasilan new media saat ini. Keberadaan media baru juga sedikit banyak merubah gaya hidup masyarakat, dimana masyarakat jaman sekarang lebih pasif dalam proses komunikasi langsung dan lebih terfokus kepada informasi – informasi yang mereka akses dari new media. Media baru memang dapat memberikan masyarakat segudang informasi yang bisa dikatakan “tanpa batas”, akan tetapi bukan berarti media baru dijadikan gaya hidup dikalangan konsumen. Penggunaan media baru harus tetap diseimbangkan dengan konsumsi media lama, dan penggunaan media – media tersebut harus diberlakukan dengan aktivitas di luar rumah, agar dapat mencapai standar hidup yang lebih baik dan mutu yang tinggi untuk tetap mecapai kehidupan yang normal dan semestinya.