Media Sosial dapat Menimbulkan Interaksi di Dunia Maya
Dalam pembahasan ini yang membahas
kasus perspektif penggunaan internet dalam hal akses serta interaksi yang
terjadi di dalamnya, saya akan memberikan pendapat tentang bagian adanya
interaksi social yang membentuk berbagai ekspresi di dunia maya. Disini saya
akan memberi pendapat saya tentang kasus ini serta beberapa contoh kasus yang
terjadi di masyarakat dimana bukan hal tabu bagi orang lain untuk mengetahui
hal tesebut.
Media social saat ini telah memiliki
banyak sekali jenis akses internet yang berbasis antar interaksi personal
maupun interpersonal lewat situs jejaringan social. Dengan adanya hal tersebut,
menjamin dengan adanya interaksi social akan membentuk berbagai ekspresi yang
ditunjukkan oleh pengguna dunia maya serta memebrika efek positif maupun negative.
Di era digital sekarang ini semakin banyak orang yang menemukan kenikmatan
berbagi berbagai masalah ataupun hanya sharing hal tertentu melalui media
sosial. Interaksi terjadi di dunia maya, memenuhi kebutuhan akan informasi dan
komunikasi, namun bukan interaksi sosial sebenarnya.
Contoh anak-anak zaman sekarang,
dengan adanya jejaringan social dengan akses akun facebook, twitter maupun berbagai media chat lainnya, telah menjadi sarana masyarakat sekarang ini untuk
pemenuhan kebutuhan sharing maupun
menunjukkan berbagai ekspresi lainnya untuk hanya sekedar berkenalan, sesi
curhat maupun menumpahkan emosi. Namun disisi lain banyak orang berpendapat
bahwa interaksi lewat dunia maya tidak cukup bahkan hanya sekedar kenal dengan
kesemua, tetapi seseorang juga butuh interaksi social sungguhan yang mana dunia
nyata lah yang menjadi akses interaksi.
Berbagai ekspresi atau perasaan yang
dicurahkan oleh kalangan masyarakat zaman sekarang pasti memiliki kaitan
tentang factor eksternal maupun internal. Budaya dunia maya ini tak hanya
dipengaruhi faktor ketiadaan ruang publik namun juga faktor keluarga dan
kondisi kota. Contoh, saat remaja sekarang kebiasaan menyalurkan emosi atau
berekspresi lewat dunia maya, menandakan adanya masalah komunikasi dalam
keluarga seperti persoalan anak dengan orang tua yang berjalan tidak harmonis
ataupun adanya masalah pribadi diri sendiri yang mengharuskan terbawa suasana
emosi maupun kesedihan.
Selain keluarga, kondisi kota yang
tidak kondusif juga membuat individu, terutama remaja zaman sekarang, lebih
banyak mengungkapkan ekspresinya melalui sosial media. Kondisi inilah yang paling
terasa dampaknya bagi remaja. Karena remaja membutuhkan ruang terbuka untuk
berekspresi. Sayangnya, ruang publik kian terbatas dan remaja kehilangan tempat
yang nyaman sehingga satu-satunya jalan alternative yaitu lewat dunia maya lah
remaja sekarang mengekspresikan dirinya melalui penulisan opini ke public maupun
pro dan kontra tentang kasus yang sedang panas-panasnya di bahas oleh kalangan
masyarakat.
Kondisi seperti ini tidak seharusnya
terjadi secara terus menerus, disini perlu adanya upaya yang dilakukan untuk
mengimbangi dominasi dunia maya yang secara tidak langsung telah muncul akibat
perkembangan kota. Contoh upaya yang harus dilakukan seperti membuat ruang social
baru melalui berbagai kegiatan positif terutama untuk anak muda saat ini,
seperti menciptakan kegiatan seni pertunjukkan, musik atau tari, sebagai budaya
yang telah terpelihara sejak lama dapat menjadi ruang sosial untuk anak muda
saat ini. Ruang sosial seperti inilah yang semestinya semakin banyak
ditonjolkan untuk mengimbangi budaya dunia maya di Facebook dan Twitter.
Selain itu juga bisa memperbaiki kembali pola komunikasi dalam keluarga yang
sedang bermasalah sehingga anak muda saat ini tidak terbebani oleh emosi semata
saja yang disalurkan ke dunia maya.
Komunikasi yang terjadi di dalam
dunia maya saat ini telah menjadi budaya tersendiri bagi masyarakat Indonesia bukan
hanya remaja saja namun, anak-anak dan orang tua dalam era modern telah
mengenal dunia maya. Bagi penggunanya, dunia maya dianggap sebagai suatu tempat
untuk berekspresi sebebas mungkin tanpa adanya batasan bahkan larangan tertentu.
Bahkan mereka menganggap bahwa dunia maya merupakan tempat hunian yang lebih riil daripada dunia nyata. Hal ini
memungkinkan mereka dapat berlama-lama dalam dunia maya hanya untuk sekedar browsing, menonton video, atau
berinteraksi dengan pengguna lainnya. Dunia seperti ini tidak mempermasalahkan
adanya jarak yang membatasi. Cukup dengan adanya aplikasi seperti jejaring
sosial tersebut, manusia mampu melakukan komunikasi dari jarak yang sangat jauh
dan luas sekalipun.
Berbagai dampak positif maupun
negative muncul akibat pesatnya teknologi zaman sekarang ini. Kemudahan dan
efisiensi ialah poin dari dampak positif, namun banyaknya orang yang sekarang
mengalami kecanduan internet ialah poin dari dampak negativenya. Sebelumnya adanya
perkembangan internet, berkomunikasi mengharuskan kita untuk tatap muka langsung
atau melalui surat-meyurat, kini semakin mengalami peningkatan dengan adanya
teknologi modern. Adanya teknologi modern memungkinkan komunikasi dalam dunia
maya dapat lebih mudah dan efisien. Namun, karena adanya teknologi modern
inilah menyebabkan timbulnya perilaku-perilaku yang buruk atau negative terjadi.
Komunikasi dalam dunia maya memungkinkan individu untuk melakukan komunikasi
dengan orang lain secara lebih intens sehingga menimbulkan kecanduan. Kecanduan
ini lah telah menimbulkan adanya perilaku mengabaikan kehidupan pada dunia
nyata. Akibatnya, di dalam dunia nyata seseorang tidak akan lebih berkembang
dan hanya akan tergantung pada dunia maya yang tidak mempunyai kesenangan semu
saja. Sementara disini kita perlu penyesuaian antara berada dalam dunia nyata
dengan dunia maya. Komunikasi dalam dunia maya sangat membantu ketika seseorang
memiliki self control yang bagus.
Jika tidak, maka adanya dunia maya ini mempunyai kasempatan yang besar untuk
menjadikan individu kehilangan hubungan sosial dengan orang lain dalam dunia
nyata. Untuk itu, kita sebagai pengguna internet diperlukan adanya kesadaran untuk
meminimalisir dampak-dampak negative yang terjadi.
Interaksi yang sering kali
ditimbulkan dalam dunia maya sangat beragam, seperti usaha seseorang dalam menirukan
orang lain halnya menirukan gaya Bahasa dan menulis status di facebook, memberikan pandangan kita
tentang orang lain dan ketertarikan yang terjadi antar individu yang sering
sekali terjadi seperti simpati yang timbul karena adanya perasaan. Untuk mengawali
sebuah interaksi disini harus adanya daya tarik interpersonal seperti kesamaan
berupa apa saja dengan orang lain, kedekatan kita kepada individu lain seperti
satu kota maupun dekat tampat tinggal, keakraban yang terjalin antar individu,
daya tarik fisik dan lainnya.
Kesimpulan yang saya ambil untuk
kasus ini, seperti sebelumnya kita harus merealisasikan ruang social agar
masyarakat sekarang ini tidak hanya mendalami interaksi dengan orang lain
dengan cara interaksi melalui internet saja, namun sudah sepantasnya masyarakat
bisa mengupayakan pembuatan ruang social yang terjalin di dunia nyata, karena
tidak sepenuhnya interaksi dunia maya dapat memberikan sesuatu yang berharga
nilainya karena kemampuan dalam melakukan interaksi secara nyata dapat membuat
orang dapat mengenal orang lain sehingga kita bisa mengetahui dunia seperti apa
yang kita hadapi sesungguhnya, bukan hanya seolah-olah yang kita tahu hanya
sebuah interaksi semu yang terlebih tidak berlangsung lama. Dalam materi dan
kasus ini, kita tidak meninggalkan jejaringan social seperti facebook, twitter dan lainnya tetapi disini
kita harus mampu berperan aktif menciptakan keseimbangan dalam interaksi sosial
masyarakat zaman sekarang ini.